Paska FOMC Minutes, Yield Treasury Terbawa Jatuh

shadow

Financeroll – Imbal hasil Treasury jatuh pada hari Rabu, setelah hasil pertemuan Federal Reserve untuk data ekonomi bulan Juli tidak memberikan panduan yang jelas terhadap potensi kenaikan suku bunga bulan September. Kebanyakan pembuat kebijakan berpikir bahwa kondisi ekonomi yang diperlukan untuk kenaikan tingkat suku bunga baru bersifat “mendekati” Tapi banyak yang telah berubah sejak pertemuan Juli, yang bisa memaksa The Fed untuk mendorong kembali keputusan untuk kenaikan tarif, kata para analis.

Pertama, telah terjadi “keruntuhan total di Harga minyak, yang menempatkan tekanan disinflasi pada ekonomi AS,” kata Luke Tilley, kepala ekonom di Wilmington Trust. The minute meeting “mencerminkan kombinasi frustrasi, kebingungan dan angan-angan terhadap inflasi,” ujar Ward McCarthy, ekonom keuangan utama di Jefferies, dalam sebuah catatan.

Kedua, beberapa pembuat kebijakan mencatat bahwa perlambatan kegiatan ekonomi Tiongkok dapat menimbulkan risiko terhadap prospek ekonomi AS, sebagaimana juga dibahas dalam rilis hasil pertemuan The Fed. “Sejak itu, kesengsaraan ekonomi tiongkok telah benar-benar menjadi lebih buruk,” kata Tilley, menunjuk kepada keputusan tiongkok untuk mendevaluasi yuan minggu lalu di tengah kejatuhan harga komoditas global, dengan minyak dan tembaga yang berada dekat posisi terendah enam tahun.

Pasar Treasury bereaksi terhadap berita paska rilis hasil pertemuan The Fed dengan reli yang mendorong harga lebih tinggi dan mendorong yield obligasi bergerak dengan arah yang berlawanan, yakni turun. Imbal Hasil bertenor 10-tahun TMUBMUSD10Y turun 6,7 basis poin menjadi 2,129% setelah naik ke sesi tinggi 2,217%, demikian menurut Tradeweb. Imbal hasil Treasury bertenor 2 tahun, TMUBMUSD02Y turun 6,1 basis poin menjadi 0,657% dan yield obligasi 30-tahun TMUBMUSD30Y terpangkas 4,4 basis poin menjadi 2,819%. Sebelumnya, hasil Treasury terdorong bergerak lebih tinggi setelah kenaikan biaya perumahan, biaya terbesar bagi kebanyakan orang Amerika, hampir rebound dan kembali stabil di pasar perumahan AS.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*