Financeroll – Perdagangan bursa komoditi logam mulia hari Senin(25/8), harga emas dan perak telah diperdagangkan beragam pergerakan ketika menguatnya mata uang dolar AS setelah pernyataan The Fed pada pekan lalu diperkirakan akan mendorong terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi 0.49% di level $1.282.10 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sedangkan pada Jumat pekan lalu, harga emas telah berakhir lebih tinggi namun masih berada di level rendah 9 minggu dengan ditutup naik 0.38%, atau $4.80 di level $1.280.20 per troy ounce.
Pada perdagangan perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan flat di level $19.533 per troy ounce, ketika berakhir lebih rendah 0.15% atau 2.9 sen di level $19.38 per troy ounce di sesi sebelumnya.
Pada pernyataan pertemuan rutin para pejabat perbankan serta ekonom di Jackson Hole, Wyoming, Janet Yellen telah menyatakan bahwa pemulihan ekonomi di wilayah AS telah terjadi yang di dukung oleh kenaikan pada pasar tenaga kerja AS. Pernyataan tersebut telah membuat sebagian besar pasar percaya bahwa pemulihan ekonomi ini akan mengakibatkan negara tersebut akan segera mengetatkan kebijakan moneternya.
Sementara itu pada perdagangan di minggu ini, pasar akan menghadapi beberapa peristiwa laporan ekonomi dunia. Malam ini, para pelaku pasar akan dipertemukan dengan sebuah laporan bulanan mengenai data penjualan rumah baru di wilayah AS, dimana survei ekonom telah memperkirakan akan terjadi kenaikan sebanyak 426.000 unit pada penjualan rumah baru di negara tersebut.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind