Obligasi Laku Di Pasar Global, Saham SRIL Masih Menarik

 PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berhasil menjual seluruh obligasinya kepada investor global. Obligasi yang sebagian besar dibeli oleh manajer investasi ini  bahkan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 2 kali.

Diketahui SRIL menerbitkan obligasi senilai US$ 200 juta dengan tingkat bunga sebesar 9%. Obligasi ini diterbitkan untuk melakukan refinancing utaang yang jatuh tempo pada Desember 2014 senilai Rp 254,75 miliar dengan besaran bunga yang sama yaitu sebesar 9%.

Dalm perinciannya, obligasi ini dibeli sebesar 62% oleh investor di kawasan Eropa dan Amerika, dan 38% dijual kepada investor di Asia. Untuk segmen pembelinya, sebesar 82% merupakan manajer investasi dan 13% merupakan private banks, sisanya sebesar 5% dibeli oleh investor lain.

Dari segmen pembelinya, terlihat bahwa obligasi SRIL cukup dipercaya oleh inbvestor global. Selain karena kinerjanya yang masih cukup baik, SRIL juga memiliki pasar ekspor yang cukup luas. Akhir tahun lalu, SRIL kembali mndapat kepercayaan untuk lakukan produksi seragam militer jerman dan seragam pemerintahan Malaysia. Hal ini otomatis akan mendatangkan pendapatan dalam dollar sehingga menjadi hedgeing alami bagi obligasi valas yang diterbitkan SRIL tahun ini.

Tahun lalu, SRIL juga berhasil menekan nilai utangnya menjadi 1,4 kali dari nilai ekuitas, padahal di tahun sebelumnya, rasio utang mencapai 2 kali. hal ini perlu terus dijaga perseroan untuk meringankan kinerja tahunan. Menyusutnya nilai utang tentunya akan menekan beban keuangan sehingga laba tidak terlalu tergerus.

Di bursa saham, hari ini SRIL dibuka flat pada Rp 203. Dan hingga berita ini dibuat, harga bergerak diantara Rp 199 hingga Rp 207. Rebound yang terjadi pada perdagangan kemarin hampir membuat harga menembus MA20 yang saat ini masih bergerak turun.

Posisi indikator RSI yang bergerak rebound dari area jenuh jual juga memberi sinyal positif bagi harga saham.  Namun melihat kondisi pasar yang masih fluktuatif, diperkirakan harga saham SRIL masih akan bergerak diantara support Rp 190 hingga resistance Rp 230. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*