Perjuangan Emas untuk sejenak lolos dari tekanan jual, nampak cukup berhasil pada dua hari sesi transaksi awal pekan ini, meneruskan geliat Emas pada perdagangan akhir pekan kemarin dan sempat menyapa level puncak dua pekan, yaitu 1204.50, sekaligus merupakan level tertinggi sejak 30 Oktober.
Prestasi temporer yang ditorehkan Emas saat menggapai level 1204.50 juga dipengaruhi oleh berita bahwa Rusia menambahkan emas sebagai cadangan devisa, sementara volume untuk spot contract di Shanghai Gold Exchange’s naik, menuju level tertinggi sejak April 2013
Bank Sentral Rusia telah memborong sekitar 150 metrik ton Emas pada tahun ini, sebagaimana laporan Bloomberg News kemarin. Berdasarkan data dari IMF, Bank Sentral Rusia telah membeli Emas sebanyak 77 metrik ton pada tahun 2013.
Namun, secara teknikal level 1204.50 merupakan zona SMA 200 pada grafik 4 jam, yang cukup kuat sebagai resisten, maka pada awal zona transaksi pasar Asia hari ini, Emas nampak tersendat, berbarengan dengan dominasi dollar atas mata uang Jepang.
Dan konsistensi recovery Emas akan diuji pada Kamis dini hari nanti, tepatnya pada jam 02:00 berkenaan dengan perhelatan Federal Reserve Minutes Meeting (28-29 Oktober), yang diisyaratkan akan mengakhiri kebijakan pembelian obligasi.
Performa Emas rentan untuk terpuruk kembali jika Fed kembali menguatkan komitmennya untuk mengakhiri stimulasi dan menggemakan kemungkinan menaikkan suku bunga sesegera mungkin, pada saat harga minyak mentah anjlok dan Bank Sentral negara maju lainnya, semisal ECB dan BOJ getol mencanangkan program stimulasi
Sementara saat ini, harga minyak mentah kembali tertekan setelah pada Jumat pekan kemarin, tergelincir menuju level 73.27. jika penetrasi eksesif berlangsung di bawah level 73.00, minyak mentah kemungkinan akan bersimpuh pada area 70.00
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind