Nasib Emas Menanti Data AS dan Testimony Yellen


shadow

Memasuki sesi transaksi  penghujung pekan ini , Emas nampak kian terkelupas nilainya dan merupakan penurunan terbesar sejak bulan Mei 2013, setelah pada hari Rabu lalu, bersimpuh pada level terendah sejak  tanggal 23 April 2010, yaitu 1137.60

Faktor utama penurunan performa Emas adalah semakin kuatnya dominasi dollar AS terhadap rival mata uang utama lainnya, dan kemarin sukses menggapai level tertinggi dalam lima tahun terhadap 10 mata uang utama lainnya sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg News, sehingga apresiasi the greenback sukses mengikis daya tarik Emas sebagai investasi alternatif

Dan penguatan dollar sangat kuat dipengaruhi oleh prospek positive perekonomian Amerika Serikat. Sehingga persepsi yang mengkristal di kalangan trader dan investor di ranah pasar uang dan komoditi mencuatkan wacana:”Terdapat ekspektasi besar bahwa ekonomi Amerika Serikat akan terus tumbuh mekar dan pada gilirannya akan mendongkrak dollar lebih lanjut”

Kemarin, data vital US Unemployment Claims berlabel “sangat memuaskan” saat dirilis menghasilkan angka 278.000 dari sebelumnya 288.000. Para ahli menyajikan estimasi turun tipis, 285.000. Penurunan daftar isian klaim tunjangan sosial tuna karya tersebut mempertegas momentum prospek cerah ekonomi AS, dan menambah energy bagi daya jelajah dollar selanjutnya.

Namun, konsistensi kinerja apik dollar hari ini akan diuji lagi oleh paket data indikator ekonomi yang berkategori sangat signifikan,  dan dirilis pada jam 21.30 WIB antara lain ; US Non-Farm Employment Change dengan prediksi turun 235.00 dari 248.00, lalu US Unemployment Rate, dengan perkiraan bertahan pada laju 5.9%.

Dan yang terakhir , sekaligus akan  menentukan arah dollar dan juga emas ke depan adalah testimony dari Federal Reserve Chairman, Janet Yellen pada jam 23.15 WIB. Jika data ekonomi dari sektor pasar kerja AS tersebut di atas berkualifikasi “sangat memuaskan” di tambah dengan pernyataan Yellen atas prospek cerah ekonomi AS –apalagi jika ditambah dengan wacana kemungkinan menaikkan suku bunga , maka dollar akan kian menguat bersamaan dengan episode pedih performa Emas dan Perak di akhir pekan ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*