Nantikan Sentimen Penggerak, Pasar Uang Domestik Melambat


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (29/10) sore, melemah 39 poin menjadi Rp 12.147 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.108 per dolar AS.  Kurs  rupiah kembali mengalami depresiasi di tengah antisipasi pelaku pasar uang di dalam negeri terhadap hasil kebijakan dari pertemuan the Fed pada pekan ini.  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun  hingga ke level 4.900-an gara-gara tekanan jual yang dilakukan investor asing. Minimnya sentimen membuat IHSG tak mampu naik ke zona hijau.  Menutup perdagangan Sesi I, IHSG berada di posisi 5.003,45. Turun 20,84 poin (0,41%).

Secara fundamental, investor global cenderung bersikap waspada menanti hasil pertemuan kebijakan moneter AS dengan melepas sebagian aset mata uang berisiko, salah satunya rupiah.   Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) diprediksi akan mengakhiri program pembelian surat utang atau obligasi dan bersiap untuk mulai naikan suku bunga pada pertengahan tahun 2015 mendatang.  Sentimen dari domestik juga masih wait and see, investor cenderung mengambil langkah hati-hati seraya memantau rincian kebijakan ekonomi oleh Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru dibentuk itu.

Investor masih perlu melihat apakah kabinet tersebut dapat menjalankan kebijakan reformasi struktural yang diperlukan oleh perekonomian Indonesia dan juga kejelasan atas rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang lokal ini juga bergerak melemah menjadi Rp 12.158 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.042 per dolar AS.

Indeks sempat melemah hingga ke titik terendahnya di level 4.995. Investor domestik berburu saham tapi tak mampu membawa IHSG ke jalur hijau.  Pada akhir perdagangan, Selasa (28/10/2014), turun 22,988 poin (0,46%) ke level 5.001,304. Sementara Indeks LQ45 melemah 4,811 poin (0,57%) ke level 846,531.

Perdagangan kemarin  berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 192.359 kali dengan volume 7,523 miliar lembar saham senilai Rp 4,747 triliun. Sebanyak 107 saham naik, 174 turun, dan 90 saham stagnan.  Bursa-bursa di Asia sore ini bergerak mixed. Namun bursa saham Hong Kong dan Tiongkok melonjak hingga lebih dari 1%.

Sementra  situasi dan kondisi bursa regional sore ini: Indeks Nikkei 225 melemah 58,81 poin (0,38%) ke level 15.329,9, ndeks Hang Seng melonjak 377,13 poin (1,63%) ke level 23.520,3, Indeks Komposit Shanghai melompat 47,43 poin (2,07%) ke level 2.337,87, dan ndeks Straits Times turun 11,58 poin (0,36%) ke level 3.214,53. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*