Minyak Kembali Merosot, Pasar Masih Belum Kondusif

Pada perdagangan malam hari ini (17/3) harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan. Sejak siang tadi harga minyak mentah bergerak menurun dari level 99 dollar per barel akibat adanya tekanan yang datang dari adanya sebuah spekulasi bahwa referendum yang dilakukan oleh Crimea kemarin tidak akan mempengaruhi proses produksi dan distribusi minyak mentah di Rusia yang merupakan produsen minyak terbesar di kawasan Eropa.

Berdasarkan hasil sementara yang diperoleh, mayoritas penduduk Crimea menginginkan untuk bergabung dengan Rusia. Hal tersebut dinilai cukup sesuai dengan alasan mengapa langkah referendum diambil, sebagai aspirasi dari mayoritas penduduk Crimea yang ingin kembali sebagai bagian dari negara Rusia. Bagi sektor energi, langkah tersebut dapat menguntungkan bagi Rusia yang memiliki peluang untuk meningkatkan produksi minyaknya di kawasan tersebut.

Harga minyak mentah berjangka saat ini turun 59 sen menjadi 97,73 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent melemah 1,09 dollar menjadi 107,12 dollar per barel.

Untuk perdagangan malam hari ini, harga minyak mentah dinilai akan masih dapat bergerak melemah dengan level support sebesar 97,42 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 99,57 dollar per troy ons. Pasar saat ini memandang bahwa posisi minyak mentah akan tertekan juga oleh spekulasi penurunan permintaan atau impor minyak mentah China akibat mulai adanya indikasi kelesuan perekonomian pada tahun ini.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : www.m2mevolution.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*