Meski Terpantau Menguat, Euro Masih Berada di Level Rendah Terhadap Dollar AS


shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Senin(16/3), euro terpantau menguat dengan bergerak di wilayah positif terhadap dollar AS, setelah alami penurunan tajam ke level rendah 12 bulan akibat dampak dari menjelang laporan kebijakan moneter oleh The Fed pada pekan ini.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD menguat 0.40% dengan berada pada level 1.0538 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.0471 untuk sesi terendah harian dan level 1.0553 untuk sesi tertinggi harian.

Pergerakan mata uang zona euro terlihat alami penurunan tajam setelah Bank Sentral Eropa telah memberlakukan program pembelian asset pada pekan lalu, sehingga mendorong imbal hasil obligasi Eropa melemah ke level rendah yang baru.

Imbal hasil obligasi yang lebih rendah tersebut juga telah membuat euro menjadi kurang menarik bagi investor ketika harapan bahwa Federal Reserve bisa mulai kenaikan suku bunga pertengahan tahun 2015 ini.

Para pelaku pasar nampaknya juga sangat berantusias dalam menyambut hasil pernyataan terbaru pada pekan ini dari Bank Sentral AS, dimana spekulasi bahwa kenaikan suku bunga telah berhasil menarik perhatian para pelaku pasar dunia.

Sementara itu, di wilayah Amerika nantinya pasar akan dihadapkan dengan serangkaian laporan industri di wilayah AS. Jika kondisi aktifitas manufaktur dan industri di Amerika alami penguatan, maka potensi pelemahan euro dapat terjadi kembali, namun sebaliknya apabila ekonomi AS alami penurunan, maka hal tersebut merupakan sebuah peluang bagi euro lanjutkan kenaikan. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*