Meski Catat Lonjakan Laba Dan Berencana Bagi Deviden, Saham TOBA Masih Sepi

Toba Bara Sejahtera (TOBA) dikabarkan akan membagikan dividen tunai untuk tutup buku tahun 2013 senilai US$6,49 juta atau 35% dari total laba bersih sebesar US$18,54 juta (dividend per share = Rp37, dividend yield = 4,4%). Selain itu, laba bersih juga akan dialokasikan untuk dana cadangan senilai US$1,5 juta. Sisanya US$10,55 juta atau sekitar 57% diperuntukan sebagai laba ditahan.

Dividen yang dibagikan kali ini memang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya yaitu sebesar 99% dari laba bersihnya sebagai dividen tunai. 

Sebagai info, TOBA merupakan emiten di sektor pertambangan, yang tercatat berhasil mencetak lonjakan laba bersih untuk mencapai 125,86% dari US$ 3,21 juta (Rp 432,51 miliar) menjadi US$ 7,25 juta (Rp 84,15 miliar) pada kuartal I/2014. Dalam laporan tersebut pendapatan TOBA tercatat meningkat 28,58% dari US$ 94,94 juta (Rp 1,10 triliun) pada kuartal I/2013 menjadi US$ 122,08 juta (Rp1,41 triliun) pada periode yang sama tahun ini.

Sepanjang kuartal pertama ini, TOBA mengantongi untung dari selisih kurs hingga US$ 934.572 atau setara dengan Rp 10,84 miliar. Padahal selama kuartal I/2013 perusahaan justru merugi akibat selisih kurs ini hingga US$82.885 atau sekitar Rp 962,13 juta. Dalam laporan keuangan perseroan, per 31 Maret 2014 nilai tukar rupiah terhadap dolar adalah Rp 11.402.

Secara fundamental dapat dilihat bahwa emiten ini memiliki catatan kinerja keuangan yang cukup mengesankan terutama dengan adanya lonjakan laba bersih yang terjadi pada tahun 2013 lalu. Dapat dilihat juga dari laporan keuangan interim di kuartal pertama tahun ini yang juga berhasil mencatat lonjakan laba. Pembagian deviden ini dirasa merupakan langkah yang tepat diambil sebagai komitmen perusahaan untuk memperhatikan hak pemegang saham yang sudah berkontribusi terhadap perusahaan.

Pada perdagangan saham hari ini (22/5), terlihat bahwa saham TOBA berhasil dibuka menguat tipis hanya naik 5 poin dari posisi penutupannya kemarin ke level 855 pagi tadi. Jumlah saham yang ditransaksikan masih sedikit hanya sekitar 202 lot saham.

Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 berada diatas BB tengah. Indikator ADX menunjukkan garis +DI masih diatas +DI dengan pola mulai menyempit. RSI berusaha rebound ke level 52%. Level support berada pada 748, 4 dan level resistence pada 909, 2.

 

 

Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*