Meski Aksi Beli Cukup Kuat, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Selasa (7/4) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak melemah sebesar 30 poin menjadi Rp12.990 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.960 per dolar AS.  Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin  mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rekor IHSG ini.  Menunjukkan kepercayaan investasi pada negara kita. Investor masih sangat percaya, dunia usaha masih sangat percaya kepada ekonomi domestik  ke depan.  IHSG  ditutup menguat 43,259 poin (0,79%) ke angka 5.523,290.

Munculnya ekspektasi melambatnya data ekonomi AS yang hanya bersifat sementara menjadi salah satu pendorong bagi dolar AS untuk kembali menguat.  Dolar AS kembali pulih setelah sempat mengalami tekanan terhadap rupiah dalam beberapa hari terakhir, sebagian pelaku pasar uang kembali berpandangan bahwa pasar tenaga kerja AS dapat kembali membaik.  Saat ini,  pelaku pasar sedang menanti pada data laporan jumlah lowongan pekerjaan di AS yang dibuka selama bulan Februari 2015, hasil data itu berpeluang menjadi penggerak pasar uang ke depannya.  Jumlah lowongan lebih tinggi sedikit dibandingkan laporan bulan Januari yang sebesar lima juta. Data yang lebih bagus dari prediksi bisa mendorong dolar AS.

Namun,  bila muncul data ekonomi Amerika Serikat yang di bawah ekspektasi, maka bisa mendorong dolar AS melemah kembali. Karena hal itu itu memberikan peluang penundaan kenaikan tingkat suku bunga acuan AS.  Demikian pula pada kurs tengah Bank Indonesia tercatat mata uang lokal ini bergerak melemah menjadi Rp 12.982 dibandingkan hari sebelumnya, Senin (6/4) di posisi Rp 12.942 per dolar AS.

Dari bursa saham, sepanjang  perdagangan  indeks mencapai level tertingginya di 5.523,290 atau menguat 43,259 poin dan mencapai level terendahnya 5.493,841 atau menguat 13,810 poin.  Sebanyak 190 saham menguat, 123 saham turun, 100 sahamm stagnan, dan 140 saham tidak ditransaksikan.   Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 8,211 poin (0,861%) ke angka 962,027; IDX30 naik 3,927 poin (0,797%) ke posisi 496,95.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 4,5 triliun dan di pasar negosiasi mencapai Rp 2,04 triliun.  Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,2 triliun dan penjualan saham senilai Rp  1,8 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bersih (net foreign buy) senilai Rp 470,9 miliar.

Demi mempertahankan kepercayaan investor ini, Jokowi bersama jajaran pemerintahan kabiner kerja akan terus memberikan kemudahan dalam berbisnis.  Terus lakukan kebijakan-kebijakan, menyederhanakan izin, memperbaiki kebijakan sehingga semua percaya bahwa kita memang ingin memperbaiki, dalam semua hal lewat kebijakan ekonomi.  Seperti diketahui, IHSG menanjak 43 poin mencapai titik tertingginya sepanjang masa di 5.523. Penguatan saham-saham unggulan jadi faktor penentu positifnya IHSG. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*