Menkeu: Potensi Defisit APBN 2015 Bisa Ditekan Dibawah 1,5 Persen

shadow

pembatasan subsidi bbm adilsiregar 16 picturesFinanceroll – Menteri Keuangan M. Chatib Basri memproyeksikan potensi defisit APBN 2015 bisa ditekan hingga ke bawah 1,5% jika pemerintah baru berani memangkas subsidi BBM.Chatib menilai pembatasan subsidi BBM akan memberikan pemerintah ruang fiskal yang lebih bebas dan leluasa.

Kalau baseline itu pada range 1,7%–2,5%. Tapi nanti kalau kemudian pemerintah baru menurunkan subsidi BBM defisitnya bisa di bawah 1,7% bahkan bisa di bawah 1,5%.

Dalam postur anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2014 pemerintah dan DPR menyepakati subsidi BBM senilai R246,5 triliun dengan total volume BBM mencapai 46 juta kilo liter.

Tahun ini, tak beda jauh seperti tahun-tahun anggaran sebelumnya, pemerintah menargetkan defisit APBN ada di kisaran 2,4%. Berdasarkan undang-undang, defisit anggaran tak boleh melebihi 3%.

Chatib menilai, pelebaran ruang fiskal yang paling mungkin dan mudah dilakukan memang dengan memangkas subsidi BBM. Ada yang lain, tapi kenapa mesti cari yang lain kalau cukup efisien dari subsidi BBM.

Asumsi defisit 1,5% ke bawah itu bisa direalisasikan jika dana subsidi tak digunakan untuk ekspansi fiskal. Uangnya digunakan untuk mengurangi defisit.

Namun, jika pemerintah menghendaki ekspansi fiskal pemerintah bisa menjaga defisit tetap di level 1,7%–2,4%. Uangnya dipakai bangun infrastruktur.

Saat ini dengan produk domestik bruto senilai Rp10.000 triliun, setiap defisit anggaran 0,1% hal itu berarti memangkas nilai PDB sebesar Rp10 triliun. Maka, jika defisit kian kecil PDB bisa makin digenjot.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*