Masih ada kekhawatiran di zona euro dan suku bunga Inggris

shadow

Indeks dolar diperkirakan masih akan bergerak beragam terhadap rival mata uang lainnya di awal pekan, ketika tidak adanya data resmi yang dirilis pada hari ini.

Selama berlangsungnya perdagangan hingga sore ini, USDJPY diperdagangkan melemah di level 101.23, USDCHF melemah di level 0.8976, EURUSD menguat di level 1.3541, dan GBPUSD menguat di level 1.7098.

Penguatan sebagian besar mata uang dipicu oleh reaksi terhadap aksi penembakan Jet Malaysia di timur Ukraina. Moskow telah membantah terlibat dalam aksi tersebut. Sehari sebelumnya AS memang mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia yang mendukung separatis di timur Ukraina. Selain itu, pasar juga gelisah karena Israel memperluas serangan darat di Jalur Gaza.

Euro berada di bawah tekanan tambahan setelah Bank Sentral Italia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini menjadi 0,2% dari 0,7% pada hari Jumat dan memperingatkan bahwa risiko masih ada. Terutama kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang goyah di zona euro.

Awal pekan ini Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa pembelian aset skala besar masih “tepat”. Ini merupakan indikasi bahwa bank sentral terbuka untuk langkah-langkah pelonggaran moneter lebih lanjut untuk mencegah risiko deflasi di kawasan euro.

Permintaan untuk dolar terus didukung setelah ketua the Fed, Janet Yellen menunjukan pada awal pekan lalu bahwa suku bunga akan naik lebih cepat jika perekonomian terus membaik.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*