Margin Bunga Besih Akan Meningkat Sejalan Layanan Branchless Banking


shadow

Financeroll – Industri perbankan optimis bahwa margin bunga bersih (net interest margin/NIM) akan meningkat sejalan dengan dimulainya layanan branchless banking tahun ini.

Plt Direktur Utama PT Bank Mutiara Tbk Ahmad Fajar mengungkapkan implementasi Laku Pandai dan inklusi layanan keuangan akan meningkatkan NIM dalam batas wajar sekitar 6%.

Kalau branchless banking dibuka, diberikan kemudahan akses perbankan pada sekor small dan mikro. Artinya dana yang simpan dalam bentuk tabungan. Jadi NIM bisa lebar.

Pada tahun ini, Bank Mutiara menargetkan raihan NIM mencapai 3,5% dan akan merangkak perlahan menuju 4%. Ahmad lebih optimis dengan kondisi tahun ini, sebab kondisi ekonomi sudah lebih kondusif. Diproyeksikan raihan laba tahun ini akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, NIM industri perbankan hingga November 2014 tergerus 64 basis poin secara year to date. Pada Januari 2014, NIM industri perbankan mencapai 4,88% akan tetapi pada November 2014 menjadi 4,24%.

Di sisi lain, NIM yang tinggi berada pada ketegori bank swasta non devisa yakni 7,16%, lalu disusul oleh bank pembangunan daerah (BPD) 6,57% dan bank pelat merah dengan persentase 5,14%.

Adapula bank yang telah menjadi pemain lama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan NIM hingga Desember 2014 mencapai 8,51%.

BRI berencana menambah jumlah agen BRILink menjadi 50.000 agen. BRI menilai semakin banyak jumlah agen, maka raihan nasabah dan transaksi akan semakin meningkat. Perseroan menargetkan tiap agen, sekurang-kurangnya bisa mencapai 200 transaksi.

Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumajakti mengungkapkan agen berfungsi sebagai perantara jasa keuangan. Selain menghimpun dana, agen BRILink bisa menyalurkan kredit mikro untuk nasabah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*