Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Senin(18/5), poundsterling terpantau melemah terhadap dollar AS setelah berhasil membukukan kenaikan di minggu sebelumnya ketika melambatnya pertumbuhan pemulihan ekonomi di wilayah Amerika.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD melemah 0.31% di level 1.5678 dimana pasangan ini telah terlihat bergerak menyentuh level 1.5652 untuk sesi terendah harian dan level 1.5746 untuk sesi tertinggi harian.
Poundsterling terlihat mendapat tekanan untuk melemah terhadap dollar AS dalam mengawali perdagangan pekan ini, ketika di minggu sebelumnya mata uang Inggris tersebut berhasil mencatat kenaikan mingguan.
Di sesi sebelumnya, poundsterling masih terlihat mendominasi penguatan terhadap dollar AS setelah aktifitas industri yang melambat di wilayah Amerika dan disertai oleh penurunan sentimen konsumen.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Federal Reserve wilayah New York yang menyatakan bahwa index manufaktur telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 3.1 di bulan Mei, dari -1.2 di bulan April.
Masih di sektor industri, berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Federal Reserve menunjukkan bahwa hasil produksi industri di AS mengalami penurunan sebesar 0.3% di bulan April setelah turun sebesar 0.3% di bulan Maret.
Sementara itu, laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh University of Michigan menyatakan bahwa sentimen konsumen di wilayah AS tengah alami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 88.6 di pertengahan Mei, dari 95.9 di bulan April. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind