Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(10/7), euro terpantau memperpanjang penguatan terhadap dollar AS setelah Yunani mengajukan proposal kepada krediturnya pada minggu ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD terpantau naik sebesar 1.43% di level 1.1195 dimana pasangan ini terpantau bergerak menyentuh level 1.1031 untuk sesi terendah harian dan level 1.1215 untuk sesi tertinggi harian.
Euro terlihat mendapat dukungan untuk mengalami penguatan tajam terhadap dollar AS setelah Yunani mengajukan proposal terbaru pada hari Rabu kemarin. Saat ini Yunani telah memberikan pengajuan agar mendapatkan dana talangan baru setidaknya untuk 3 tahun ke depan.
Dalam sebuah surat dari Yunani yang ditujukan kepada krediturnya berisikan bahwa pemerintah akan mulai menerapkan beberapa tindakan yang termasuk mengenai perpajakan dan pensiun yang diberlakukan pada awal minggu depan, meski hal tersebut belum dibahas secara mendetail.
Surat tersebut merupakan sebuah langkah awal untuk memenuhi permintaan kreditur internasional, yang mana hal ini telah memberikan Athena untuk datang dengan langkah – langkah yang lebih ketat sehingga mampu mengamankan Yunani dari kebangkrutan serta gejolak ekonomi yang lebih buruk.
Sementara itu, dukungan lain yang juga mendorong euro mengalami penguatan terhadap dollar AS telah dipicu oleh memburuknya kondisi pasar tenaga kerja Amerika Kamis malam kemarin. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS mengalami kenaikan sebanyak 15.000 yang disesuaikan secara musiman menjadi 297.000 pada pekan yang berakhir 4 Juli.
Survei ekonom telah memperkirakan bahwa klaim pengangguran AS akan mengalami kenaikan menjadi 275.000 pada pekan yang berakhir 4 Juli. Pada pergerakan rata – rata 4 minggu mengalami kenaikan sebanyak 4.500 menjadi 279.500. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind