Kurs Dollar Merosot Tajam, Pasar Masih Ragukan Arahan The Fed

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 07 April – 12 April ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 80.43 di awal minggu perdagangan telah turun tajam sekitar -95 pips atau sekitar -1.18 % dan ditutup pada kisaran 79.48.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari Bureau of Labor Statistics beberap waktu lalu bahwa terjadi sinyal yang mengecewakan pada sektor tenaga kerja di dalam perekonomian Amerika Serikat. Indikator fundamental ekonomi Non-Farm Employment Change dilaporkan melemah 192K dari nilai periode sebelumnya yaitu 197K.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 14 -19 April ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 79.005 lalu kemudian di 78.53. Sedangkan level resistance pada kisaran 80.27 kemudian pada 81.06.

Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Fed Chair Yellen Speaks, Unemployment Claims dan Philly Fed Manufacturing Index.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*