Kondisi Permodalan Perbankan Umum Masih Cukup Menjanjikan

shadow

bank adilsiregar 11 picturesFinanceroll – Meskipun cenderung stabil, kondisi permodalan perbankan umum khususnya modal inti atau tier 1 sepanjang semester I/2014 dianggap cukup menjanjikan.

Berdasarkan data sementara yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), capital adequacy ratio (CAR) bank umum pada Juni 2014 tercatat 19,45%, dengan porsi modal inti mencapai 17,79%. Pencapaian itu memang tak lebih baik dibandingkan dengan posisi Mei, dengan CAR tercatat 19,51% dengan komposisi tier 1 sebesar 17,94%.

Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK mengatakan Data CAR lebih tinggi bahkan tercatat pada April 2014 yang mencapai 19,8% dengan komposisi modal inti 18,13%. Sampai Juni CAR bank umum cukup luar biasa, karena patokan minimum 14%.

Berdasarkan data OJK pada Juni 2014, modal inti bank umum mencapai Rp652,8 triliun. Pada Mei 2014 modal tier 1 bank umum konvensional tercatat Rp646,2 triiun, lebih besar ketimbang April yang hanya mencapai Rp632,5 triliun. Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) pada Mei 2014 tercatat Rp3.608,7 triliun sedangkan pada April Rp3.561,9 triliun.

Sejauh ini alat liquid perbankan untuk mengantisipasi potensi penarikan oleh nasabah masih cukup kuat. Ada risiko dari perilaku investor lantaran faktor global, tetapi yakin kondisi ekonomi Indonesia hingga Juli cenderung membaik.

Hingga Juni 2014, data sementara OJK menyebutkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) month to month justru lebih besar ketimbang kredit. Pada periode tersebut total kredit yang disalurkan mencapai Rp3.606,7 triliun, tumbuh 1,77% dari Mei 2014.

Adapun pertumbuhan DPK pada periode yang sama tercatat 1,85%. OJK mencatat total DPK hingga Juni 2014 mencapai Rp3.925,2 triliun yang terdiri dari giro Rp930,2 triliun, tabungan Rp1.157,9 triliun dan deposito Rp1.661,9 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*