Pada perdagangan hari ini mata uang euro terpantau mengalami penurunan lanjutan terhadap dolar AS (14/3). Mata uang dari 18 negara di kawasan euro tersebut mengalami penurunan setelah kemarin melejit hingga ke level paling tinggi sejak bulan Oktober tahun 2011.
Euro melempem setelah ECB memberikan sinyal bahwa lembaga tersebut melakukan pengawasan terhadap penguatan euro yang terjadi akhir-akhir ini demi mengatasi kemungkinan risiko deflasi. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa penguatan euro selama ini telah mencapai level di mana ECB akan melakukan penilaian dampaknya terhadap stabilitas harga.
Hari ini euro berada pada posisi 1.3861 dollar. Euro mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3869 dollar. Kemarin euro sempat mengalami peningkatan tajam hingga ke level 1.3967 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.3830 – 1.3900 dollar AS.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind