Sepanjang kuartal I/2014 PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) mencetak laba bersih Rp536,3 miliar atau naik 8,74% dari periode yang sama tahun lalu Rp493,18 miliar. Dari sisi penjualan, Bukit Asam membukukan pertumbuhan sebesar 11,37% menjadi Rp3,09 triliun dari sebelumnya Rp2,77 triliun.
Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan perusahaan yang berbasis di Tanjung Enim, Sumatra Selatan itu naik 14,92% dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,09 triliun. Meskipun demikian, laba kotor Bukit Asam tetap naik tipis 4,57% dari Rp954,23 miliar menjadi Rp997,85 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, laba bersih per saham dasar produsen batubara itu naik dari Rp215 menjadi Rp247.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham awal pekan ini, Senin (28/4/14), saham PTBA dibuka naik 50 poin ke posisi 10200. Dan setelah itu pergerakannya dikisaran 10100-10325. Dengan volume awal perdagangan saham PTBA mencapai 4 juta lot saham dan terus bertambah.
Melihat indikator teknikal, harga saham PTBA saat ini terus mengalami penguatan sejak pertengahan bulan ini dimana indikator MA terus bergerak naik menuju bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga telah berada dalam zona jenuh beli namun masih berpotensi untuk naik.
Indikator ADX bergerak naik ketika +DI menunjukan bergerak menguat di level 20. Diprediksi kenaikkan PTBA masih akan tertahan menunggu fundamental saat ini untuk melanjutkan penguatan. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga masih akan menguat terbatas di level support Rp 9330 hingga resistance Rp 10400.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind