Kinerja Elnusa Gemilang di Kuartal Pertama, Saham Berpotensi Melemah

PT Elnusa Tbk (ELSA) kembali melaporkan kinerja keuangan perusahaan untuk kuartal 1 di tahun 2014 ini yaitu periode Januari sampai Maret 2014. ELSA tercatat berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih yang sangat signifikan sebesar 56 persen (yoy) menjadi Rp54,2 milyar dibandingkan periode yang sama tahun 2013 dengan torehan Rp34,7 milyar.

Manajemen Elnusa mengungkapkan pertumbuhan laba yang tajam diperoleh justru dari turunnya pendapatan usaha sebesar 12 persen dari Rp1.046,470 milyar menjadi Rp918,30 milyar. Namun, ternyata Elnusa mampu memangkas beban pokok pendapatan sebesar 15 persen menjadi Rp770,51 milyar dari sebelumnya Rp910,29 milyar sehingga laba kotor berhasil naik 9 persen (yoy) menjadi Rp147,78 milyar dari Rp136,18 milyar.

Laba usaha juga menebal 41 persen menjadi Rp101,40 milyar dari Rp71,66 milyar. Selain itu dapat dilihat ROA dan ROE perusahaan terpantau berada pada posisi yang bagus, masing-masing senilai 1,27% dan 2,34%.

Seyogyanya, hasil kinerja perseroan pada kuartal ini merupakan bukti nyata komitmen manajemen untuk terus menerapkan project management yang lebih baik dan financial management yang lebih efisien dalam rangka meningkatkan laba bersih.

Dengan investasi senilai US$42 juta yang tengah dikerjakan Elnusa saat ini untuk pembelian peralatan core business, diperkirakan akan terdapat tambahan pendapatan usaha sebesar US$32 juta di tahun 2014.

Menjelang penutupan bursa pada hari ini (23/4), terlihat bahwa saham ELSA cenderung melemah tipis, yaitu turun sekitar 0,6 persen jika dibandingkan dengan pembukaannya pada pagi tadi menjadi ke level 494 basis poin pada sore ini. Terlihat ada sekitar 160ribu saham yang diperdagangkan menjelang penutupan bursa.

Dari segi teknikal, dapat dilihat saat ini indikator MA 5 masih berada diatas BB tengah, sedangkan RSI turun ke level 55%. Lalu stochastic juga tercatat turun ke level 35%. Level resistence berada pada 516 basis poin sedangkan level support berada pada level 459 basis poin.

 

Stephanie Rebecca/Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*