Kinerja 2013 Bank Niaga Merosot, Laju Sahampun Terhambat

Kinerja 2013 Bank Niaga Merosot, Laju Sahampun Terhambat

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bukukan kinerja yang kurang memuaskan hingga akhir tahun 2013 lalu. Penurunan kinerja ini ditunjukan dengan penurunan perolehan nilai laba bersih sebesar 24% dari Rp.  4,28 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp.  3,23 triliun.

Sebenarnya pendapatan bunga BNGA masih mampu tumbuh sebesar 4,24%, namun peningkatan nilai beban menjadi masalah bagi perseroan. di luar peningkatan nilai beban ini, penyaluran kredit yang dilakukan perseroan meningkat menjadi Rp. 143 triliun atau naik 7,5 persen dari realisasi tahun 2012 sebesar 133 triliun.

Peningkatan nilai kredit juga diikuti dengan naiknya rasio NPL bersih menjadi 1,55 %dimana pada tahun 2012 sebesar 1,11%. Nampaknya peningkatan suku bunga cukup berpengaruh pada peningkatan jumlah kredit beresiko yang ditanggung BNGA.

Melambatnya kinerja perseroan juga terlihat dari rasio keuangan ROA yang turun menjadi 1,76% dimana tahun 2012 tercatat sebesar 3,18%, demikian pula dengan nilai ROE yang turun menjadi 19,07% dimana tahun 2012 berhasil mencapai angka 23,41%. Menurunnya efektifitas dan efisiensi penggunaan modal dan aset menunjukan bahwa perseroan mengalami tekanan yang cukup serius sepanjang tahun 2013 dimana suku bunga mengalami peningkatan sebanyak 5 kali.

Kinerja yang tidak sesuai harapan ini langsung direspon oleh harga saham BNGA yang hari ini mengalami pelemahan setelah selalu menguat pada perdagangan 4 hari terakhir. Setelah dibuka menguat pada Rp. 940, BNGA kembali alami pelemahan hingga Rp. 925 atau mengalami pelemahan sebesar 15 poin.

Secara teknikal hari ini diperkirakan BNGA akan gagal menembus resistance dir p. 950. hal ini terjadi akibat kinerja perseroan yang tidak cukup baik di tahun 2013. Indikator teknikal MACD hari ini belum mencapai area positif. Sementara indikator stochastic mulai bergerak mendatar di area tengah, kemudian RSI juga terlihat mengalami penurunan drastis sebelum mencapai area jenuh beli.

Dengan kondisi seperti ini diperkirakan BNGA akan kembali alami pelemahan menuju level support berikutnya pada Rp. 905. Jika level support ini tertembus, maka harga akan kembali pada tren pelemahannya.    

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*