Kamis Sore, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.991/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (26/3) sore, bergerak melemah sebesar 21 poin menjadi Rp 12.991 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.970 per dolar AS.  Kurs  rupiah hampir menembus level Rp 13.000 per dolar AS menyusul naiknya bunga obligasi Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun ke arah 2 persen.  Situasi itu akan mendorong aliran modal masuk ke dalam aset berdenominasi dolar AS sehingga menekan mata uang berisiko.

Penurunan tingkat pesanan barang modal AS pada Februari tahun ini diekspektasikan pasar sebagai salah satu sinyal melambatnya pertumbuhan global. Sinyal itu cenderung mendorong pelaku pasar uang lebih banyak menempatkan ke dalam aset aman atau “safe haven” seperti dolar AS.  Rupiah dalam jangka pendek ini sedang mengalami konsolidasi menjelang akan diterapkannya kebijakan pemerintah melalui reformasi struktural dalam rangka menjaga ekonomi domestik.  Kebijakan pemerintah itu dapat menopang rupiah ke depannya.

Peringkat Indonesia yang masih berada dalam peringkat “investment grade” akan menopang rupiah secara fundamental. Pekan lalu, Lembaga Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mengafirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB- (triple B minus) dengan outlook stabil.  Peringkat itu, menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia yang sehat sehingga ruang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih cukup terbuka.  Adapun  kurs tengah Bank Indonesia  (BI) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.003 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (25/3 ) di posisi Rp 12.932 per dolar AS.  [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*