Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Kamis(19/3), dollar AS terpantau menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya ketika alami penurunan tajam setelah Federal Reserve memutuskan untuk tetap pertahankan tingkat suku bunga pada level rendah dalam beberapa periode mendatang.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD melemah 1.55% di level 1.0700, GBPUSD melemah 0.47% di level 1.4910, USDJPY menguat 0.30% di level 120.47, dan USDCHF menguat 1.22% di level 0.9901. Sedangkan penguatan greenback juga berlanjut terhadap mitra dollar lainnya dengan pasangan AUDUSD melemah 0.94% di level 0.7699 dan USDCAD menguat 0.66% di level 1.2646.
Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah diperdagangkan lebih lebih tinggi 1.54% di level 99.01.
Dollar AS terlihat mampu kembali alami rebound pada hari ini setelah alami penurunan tajam di sesi sebelumnya pasca dirilisnya hasil pertemuan kebijakan The Fed. Bank Sentral AS telah memutuskan untuk tetap pertahankan tingkat suku bunga mereka pada level rendah saat ini.
Janet Yellen juga menambahkan bahwa pergeseran tingkat suku bunga di wilayah Amerika sangatlah bergantung kepada data-data pertumbuhan ekonomi, baik untuk sektor properti, manufaktur, pasar tenaga kerja, perdagangan ekspor dan impor, serta indikator ekonomi lainnya.
Sementara itu masih di wilayah Amerika, pasar nantinya akan dipertemukan dengan sebuah laporan pasar tenaga kerja AS, tranksaksi berjalan, dan aktifitas manufaktur di wilayah Philadelphia. Sejalan dengan hadirnya serangkaian laporan ekonomi tersebut, pergerakan dollar AS tentunya akan bergejolak.
Jika serangkaian laporan data menunjukkan bahwa telah terjadi pemulihan ekonomi di AS maka ini merupakan kesempatan greenback alami penguatan lebih lanjut. Akan tetapi, apabila data menunjukkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, maka potensi dollar AS alami pelemahan dapat terjadi. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind