Jepang Masih Punya Kekuatan Untuk Tingkatkan Bisnis Industrinya

Secara garis besar, ekonomi Jepang diperkirakan akan melambat tahun ini, menyusul meningkatnya pajak penjualan mulai 1 April lalu untuk mengurangi defisit fiskal yang besar di negara tersebut.

Sebagian besar survei pemerintah  menunjukkan bahwa investasi bisnis akan menurun. Sebuah survei di bulan Maret dari Departemen Keuangan keuangan menunjukkan investasi bisnis di Jepang turun 5,1 persen secara year on year, sedangkan Bank of Japan pekan lalu memperkirakan penurunan investasi sebesar 4,2 persen.

Pekan lalu dalam outlook ekonomi yang dilaporkan International Monetary Fund (IMF) juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jepang akan melambat menjadi 1,4 persen tahun ini dari 1,5 persen tahun lalu.

Di antara industri yang ada, selama dua bulan pertama tahun ini penurunan konsumsi terlihat di sektor ritel. Penurunan ini diprediksi banyak terkait dengan kenaikan pajak penjualan.

Namun hal yang bisa membantu  ekonomi Jepang pekan terakhir ini datang dari bursa global dimana kepercayaan pasar terhadap pasar saham di AS melemah sehingga pasar beralih ke investasi safe haven yang salah satunya mata uang Yen. Sepanjang pekan lalu mata uang Yen menguat 3 persen terhadap kurs dolar.

Analis Vibiz Research melihat murahnya harga Yen mungkin akan menguntungkan para eksportir untuk dapat meraih lebih banyak keuntungan tanpa meningkatkan produksi atau melakukan investasi baru.

Sektor yang bisa ambil untung dengan kondisi penguatan Yen ini sektor otomotif Jepang yang menunjukkan titik terang pertumbuhan pada bulan Februari lalu, dengan pengeluaran investasi yang meningkat hingga 14,4 persen.

Dengan penguatan Yen ini sektor industri juga bisa terangkat dimana bisa mendorong pesanan mesin inti di Jepang meningkat kembali setelah turun 8,8 persen pada bulan Februari. Turunnya pesanan bulan tersebut jauh lebih besar dari perkiraan yang sebesar 2,6 persen. Meskipun begitu, secara year on year, pesanan mesin inti naik 10,8 persen.

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image : npr


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*