Jelang Sore, Harga Emas Kembali Turun

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Selasa(16/6), harga emas dan perak terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah setelah berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya ketika melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika di sektor industri.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Agustus telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebanyak 0.19% di level $1.183.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas terlihat telah bergerak menyentuh level $1.181.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.187.30 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk pergerakan perak berjangka pengiriman Juli telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.42% di level $16.015 per troy ounce. Pergerakan harga perak pada hari ini telah terpantau bergerak menyentuh level $15.988 untuk sesi terendah harian dan level $16.105 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam berjangka terlihat kembali mendapat tekanan untuk diperdagangkan di zona negatif pada hari ini, setelah berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya terdukung melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Pelemahan pada pertumbuhan ekonomi tersebut telah menekan dollar AS dan membuka peluang penguatan bagi harga logam mengingat keduanya bergerak berlawanan satu sama lain.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Federal Reserve wilayah New York menyatakan bahwa index manufaktur mengalami penurunan menjadi -2.0 di bulan Mei dari 3.1 di bulan April. Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Federal Reserve menyatakan bahwa hasil produksi industri AS mengalami penurunan sebesar 0.2% di bulan Mei setelah turun sebesar 0.5% di bulan April.

Meski demikian, namun penguatan harga logam terlihat dibatasi ketika laporan resmi yang dirilis oleh Federal Reserve menyebutkan bahwa hasil manufaktur AS telah alami kenaikan sebesar 1.8% di bulan Mei, setelah naik sebesar 2.3% di bulan April.

Hambatan lainnya yang juga menahan kenaikan pada harga emas telah dipicu oleh sebuah laporan dari NAHB yang menyatakan bahwa index pasar perumahan AS tengah alami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 59 di bulan Juni dari 54 di bulan Mei.

Sementara itu, hasil pertemuan kebijakan The Fed Kamis dini hari telah menjadi perhatian para pelaku pasar pada minggu ini, ditengah spekulasi bahwa kenaikan suku bunga di wilayah Amerika bisa terjadi mulai Juni hingga akhir semester dua 2015. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*