Jelang Sesi Eropa, Harga Emas Masih Terpantau Melemah


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Kamis(2/4), harga emas dan perak masih diperdagangkan lebih rendah dengan bergerak di wilayah negatif pada pagi ini setelah alami kenaikan di sesi sebelumnya ketika dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi AS.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih rendah 0.39% di level $1.203.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terlihat bergerak menyentuh level 1.201.80 untuk sesi terendah harian dan level $1.204.90 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Mei telah diperdagangkan lebih rendah 0.45% di level $16.983 per troy ounce dengan bergerak menyentuh level $16.875 untuk sesi terendah harian dan level $16.990 untuk sesi tertinggi harian.

Pergerakan harga emas dan perak pada pagi ini terlihat kembali alami pelemahan ketika dollar AS terpantau alami penguatan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Australia.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menyatakan bahwa defisit neraca perdagangan di wilayah Australia meluas, yang disesuaikan secara musiman menjadi -1.26B di bulan Februari dari -0.98B di bulan Januari.

Sementara itu kembali ke wilayah Amerika, pasar nantinya akan dihadapkan dengan laporan neraca perdagangan dan klaim pengangguran di wilayah AS. Sejalan dengan dirilisnya laporan tersebut, gejolak pergerakan harga logam akan terjadi, namun jika ekonomi AS mengalami pemulihan maka harga emas berpotensi alami pelemahan. Sebaliknya, jika ekonomi AS melambat maka akan membuka peluang harga emas untuk menguat.

Di sesi sebelumnya, harga emas dan perak telah alami rally kuat ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi wilayah AS. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Automatic Data Processing, Inc. menyatakan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS telah bertambah sebanyak 189K di bulan Maret, dimana pertumbuhannya melambat setelah naik sebanyak 214K di bulan Februari.

Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Institute for Supply Management menyatakan bahwa aktifitas manufaktur Amerika atau PMI Manufaktur telah mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 51.5 di bulan Maret dari 52.9 di bulan Februari. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*