Investor Lokasl Aktif  Bertransaksi, Pasar uang Domestik Bergerak Variatif

shadow

ihsg dan rupiah4

Financeroll – Pada perdagangan awal pekan kemarin  nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (15/9) sore, melemah sebesar 81 poin menjadi Rp 11.903 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 11.822 per dolar AS.   Sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan naik tipis 1 poin setelah seharian bergerak negatif. Aksi beli investor lokal akhirnya berhasil bawa Indeks ke zona hijau.  Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual. Indeks langsung jatuh ke zona merah sejak awal perdagangan akibat aksi jual ini.

Investor sepertinya cukup cemas dengan pemangkasan program pembelian obligasi berakhir tahun ini dan dilanjutkan dengan prospek yang cukup kuat dengan kenaikan suku bunga AS (Fed rate).  Melambatnya produksi industri, investasi, dan penjualan ritel Tiongkok juga menimbulkan kekhawatiran bagi Indonesia. Seperti diketahui, Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.  Melambatnya perekonomian Tiongkok dapat turut menggerus harapan terhadap perbaikan kinerja neraca perdagangan Indonesia.

Dari dalam negeri,  pelaku pasar keuangan juga sedang mencermati pemerintahan baru mendatang terkait dengan kebijakan yang akan dikeluarkan dapat berjalan dengan lancar.  Kondisi itu, menjadi salah satu faktor pelaku pasar uang di dalam negeri untuk mengakumulasi mata uang domestik.  Meski demikian,  secara teknikal peluang mata uang rupiah cukup terbuka, indikator stochastic menunjukkan mata uang dolar AS berada di area jenuh beli atau overbought. Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang domestik itu juga bergerak melemah menjadi Rp 11.875 dibandingkan posisi sebelumnya,   Jumat ( 12/9) di posisi Rp 11.831 per dolar AS.

Dari bursa saham, menutup  perdagangan Sesi I, Senin (15/9), IHSG berkurang 12,540 poin (0,24%) ke level 5.131,171 mengikuti koreksi pasar saham regional. Aksi beli investor domestik tak mampu bawa IHSG ke zona hijau.  Pelaku pasar domestik masih banyak berburu saham. Namun, pelaku pasar asing terus melepas saham-saham unggulan membuat indeks tak berdaya di teritori negatif.

IHSG ditutup naik tipis 1,187 poin (0,02%) ke level 5.144,898. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,210 poin (0,02%) ke level 870,329.  Aksi beli investor lokal akhirnya berhasil bawa indeks ke zona hijau. Investor masih terus melepas saham, transaksi investor asing sore ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai lebih dari Rp 600 miliar di pasar reguler.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.064 kali dengan volume 6,21 miliar lembar saham senilai Rp 4,65 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 170 turun, dan 89 saham stagnan.  Sanksi baru yang diberikan negara barat kepada Rusia membuat investor regional khawatir akan perlambatan ekonomi dunia. Bursa-bursa di Asia pun sore ini menutup perdagangan dengan variatif cenderung melemah.

Sementara bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:  Indeks Hang Seng melemah 238,33 poin (0,97%) ke level 24.356,99, Indeks Komposit Shanghai naik 7,19 poin (0,31%) ke level 2.339,14, dan Indeks Straits Times turun 18,70 poin (0,56%) ke level 3.326,85. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*