Investor Lokal Aktif Bertransaksi, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Jumat (27/3) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 54 poin menjadi Rp 13.044 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 12.990 per dolar AS.  Sentimen eksternal mengenai kenaikan suku bunga the Fed masih mendominasi pasar valas di dalam negeri sehingga investor cenderung mengamankan asetnya dengan melepas mata uang rupiah.  Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendekati level 5.400 setelah menguat 28 poin. Investor domestik masih berani berburu saham.  Beberapa saham unggulan masih dibeli investor domestik. Indeks perlahan-lahan mulai mengurangi koreksinya dan balik arah ke zona hijau.

The Fed masih akan terus membayangi mata uang negara berkembang dunia termasuk rupiah hingga ada kepastian waktu kenaikan suku bunga. Faktor itu yang membuat nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi terhadap dolar AS.  Untuk sementara waktu pelaku pasar uang cenderung menghindari aset-aset berisiko dan dolar AS menjadi sasaran beli, meski ekspektasi data makroekonomi Indonesia seperti inflasi dan neraca perdagangan Indonesia masih positif.  Badan Pusat Statistik (BPS) sedianya akan merilis data makro ekonomi Indonesia pada pekan depan, ekspektasinya masih cukup positif namun diperkirakan efeknya tidak terlalu besar terhadap rupiah karena sentimen global cenderung menopang dolar AS.

Pemerintah dapat lebih fokus lagi untuk menjaga ekonomi mikro, selama ini pemerintah cenderung mengarahkan kebijakannya untuk makro seperti pembangunan infrastruktur. Kurs tengah Bank Indonesia (BI)  pada Jumat (27/3) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.064 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (26/3) di posisi Rp 13.003 per dolar AS.

Dari  bursa saham, Menutup  perdagangan Sesi I, Jumat (27/3), IHSG naik 18,395 poin (0,34%) ke level 5.387,195 berhasil balik arah ke zona hijau setelah pagi tadi dibuka melemah. Indeks mulai mengekor penguatan bursa-bursa Asia.  Indeks naik sampai ke titik tertingginya di 5.397.841 berkat penguatan saham-saham unggulan. Investor asing konsisten untuk tetap melepas saham.

Pada akhir  perdagangan akhir pekan, Jumat (27/3), IHSG menguat 28,054 poin (0,52%) ke level 5.396,854. Sementara Indeks unggulan LQ45 naik 5,493 poin (0,59%) ke level 937,507.  Dana asing belum berhenti mengalir keluar lantai bursa. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 582,858 miliar di seluruh pasar.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 179.792 kali dengan volume 5,894 miliar lembar saham senilai Rp 5,32 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 103 turun, dan 93 saham stagnan.  Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan akhir pekan dengan mixed. Beberapa masih bisa menguat didorong naiknya harga-harga komoditas.

Adapun  situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:  Indeks Nikkei 225 melemah 185,49 poin (0,95%) ke level 19.285,63, Indeks Hang Seng menipis 10,88 poin (0,04%) ke level 24.486,20, Indeks Komposit Shanghai naik 9,00 poin (0,24%) ke level 3.691,10, dan  Indeks Straits Times menguat 14,96 poin (0,44%) ke level 3.446,55. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*