Investor Asing Lepas Saham, Pasar Uang Domestik Melambat


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Rabu (3/12)  nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta  bergerak melemah 23 poin menjadi Rp 12.294 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.271 per dolar AS.  Untuk sementara sentimen negatif mewarnai pergerakan mata uang rupiah seiring dengan munculnya optimisme perekonomian Amerika Serikat akan terus meningkat.   Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 9 poin terkena aksi ambil untung. Saham-saham unggulan dilepas investor asing.  Aksi ambil untung di saham-saham unggulan menghambat laju IHSG. Saham-saham unggulan LQ45 ada yang jadi sasaran aksi jual.

Optimisme ekonomi AS itu menyusul ekspektasi meningkatnya jumlah tenaga kerja di negeri Paman Sam itu, ditambah dengan pernyataan dari Wakil Gubernur Federal Reserve Stanley Fischer yang mengatakan penurunan harga minyak dunia merupakan anugerah bagi perekonomian AS karena akan meningkatkan konsumsi.  Tetap waspada dan antisipasi pelemahan lanjutan pada rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian,  masih adanya respon positif terhadap rilis data ekonomi Indonesia menahan pelemahan rupiah lebih dalam. kondisi mata uang rupiah saat ini cenderung masih relatif stabil.  Meski dari dalam negeri terdapat sentiment positif namun belum cukup kuat mengimbangi sentimen eksternal.

Pergerakan nilai tukar rupiah cenderung dipengaruhi sentimen eksternal. Secara fundamental, mata uang rupiah masih terbuka ruang untuk kembali bergerak menguat seiring dengan investor pasar uang yang masih optimis terhadap perekonomian Indonesia.  Ada ekspektasi positif terhadap ekonomi Indonesia seiring dengan data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus pada periode Oktober 2014.  Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang domestik ini juga bergerak melemah menjadi Rp 12.295 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.276 per dolar AS.

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG melemah 15,368 poin (0,30%) ke level 5.160,425 kena aksi ambil untung. Posisi Indeks sudah jenuh beli akibat penguatan di beberapa perdagangan terakhir.  Setelah sampai di titik tertingginya di 5.187, indeks langsung terkena koreksi. Hanya sektor agrikultur dan infrastruktur yang masih bertahan di zona hijau, delapan sektor lainnya melemah.  Pada akhir perdagangan, Rabu (3/12), IHSG ditutup terkoreksi 9,90.

Tercatat dana asing pun mulai keluar dari lantai bursa. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 284,411 miliar di seluruh pasar. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 242.906 kali dengan volume 6,652 miliar lembar saham senilai Rp 5,574 triliun. Sebanyak 126 saham naik, 180 turun, dan 83 saham stagnan.

Sementara itu, bursa-bursa di Asia bergerak variatif hingga siang hari ini. Aksi ambil untung mulai muncul, membuat bursa Hong Kong jatuh ke zona merah.  Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini: Indeks Nikkei 225 naik 57,21 poin (0,32%) ke level 17.720,43, Indeks Hang Seng melemah 225,68 poin (0,95%) ke level 23.428,62, Indeks Komposit Shanghai menguat 15,98 poin (0,58%) ke level 2.779,53, dan Indeks Straits Times turun 12,45 poin (0,37%) ke level 3.309,87. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*