Inflasi Januari Meningkat ke 1.07% Akibat Banjir

Inflasi Januari Meningkat ke 1.07% Akibat Banjir

Data inflasi Indonesia untuk bulan Januari lalu telah dirilis oleh BPS siang ini (3/2). Inflasi Januari sesuai dugaan lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan Desember lalu. Akan tetapi secara tahunan inflasi Januari masih di bawah bulan Desember.

BPS pada bulan Januari lalu telah melaporkan laju inflasi pada Desember 2013 mencapai 0.55%. Dengan demikian, laju inflasi sepanjang tahun 2013 lalu mencapai 8.38%. Sementara itu inflasi yang terjadi di bulan Januari terpantau berada di level 1.07% (mom) dan inflasi tahunan berada di level 8.22%.

Makin cepatnya laju inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2.77 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok , dan tembakau 0.72 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas , dan bahan bakar 1.01 persen; kelompok sandang 0.55 persen; kelompok kesehatan 0.72 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0.28 persen; dan kelompok transpor, komunikasi , dan jasa keuangan 0.20 persen.

Laju inflasi bulanan di bulan Januari ini mengalami percepatan akibat banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia. Akibat banjir tersebut distribusi bahan pangan menjadi terhambat sehingga dengan menipisnya persediaan, harga mengalami kenaikan yang signifikan.

Komponen inti pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0.56 persen, tingkat inflasi komponen inti
tahun kalender Januari 2014 sebesar 0.56 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 4.53 persen.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*