Indikator ekonomi AS bisa menekan Emas,Perak dan Minyak


shadow

Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas mulai tergelincir seiring penguatan dolar Amerika terhadap major currencies lainnya. Fokus para investor kembali tertuju pada serangkaian data ekonomi Amerika di pekan ini yang bisa mendorong munculnya spekulasi perubahan kebijakan moneter Federal Reserve Amerika.

Optimisme akan pemulihan ekonomi Amerika tetap akan menjadi acuan para investor emas setelah pada pekan sebelumnya sempat dilanda pesimisme pelambatan ekonomi global menyusul terkontraksinya pertumbuhan ekonomi di Eropa. Namun seperti yang telah disingggung sebelumnya bahwa rebound emas belum mencerminkan adanya perubahan trend secara keseluruhan, ditengah solidnya perekonomian Amerika bisa mendorong para spekulan pasar meninggalkan emas kembali.

Harga minyak dunia terus terpuruk karena faktor dominan akan melimpahnya cadangan minyak global, laporan badan energi Amerika yang telah menginformasikan akan peningkatan cadangan minyak AS masih memberatkan minyak untuk bangkit. Langkah dari OPEC dengan memangkas produksi minyak nampaknya belum menunjukan hasil yang signifikan.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan emas dan perak berpeluang bisa melemah kembali karena optimisme pemulihan ekonomi Amerika masih tetap akan membayangi pergerakan komoditi ini. Pernyataan hawkish pada FOMC minutes AS sebelumnya belum meredupkan wacana kenaikan suku bunga Fed AS.

Recovery emas dan perakn dalam beberapa hari terakhir ini disinyalir hanya profit taking sejenak dari para spekulan pasar pasca keterpurukan yang cukup dalam sehingga dimanfaatkan oleh para investor dengan buy back gold. Indikator ekonomi Amerika berikutnya bisa kembali menekan harga emas dan perak. Sedangkan harga minyak dunia diperkirakan masih bisa tertekan kembali karena faktor melimpahnya cadangan minyak global.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*