Financeroll – Pergerakan index utama Asia tampak mix dimana index Nikkei dan index Hang Seng menguat namun index Kospi terlihat melemah.
Data industrial Tiongkok yang akan dirilis membuat pergerakan sebagian mata uang Asia melemah karena Tiongkok sendiri sedang mengalami
perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2014 meskipun data ekonomi diperkirakan hasilnya meningkat. Tercatat bahwa data gross
domestic product mengalami peningkatan 1,5% dari 3 bulan sebelumnya dimana ini masih dibawah perkiraan analis yaitu 1,8%. Investor kali
ini cenderung fokus pada skala perlambatan pertumbuhan oleh Perdana Menteri Li Keqiang yang menunjukkan “mini stimulus” dari belanja dan
bantuan pajak. People’s Bank of China menyatakan bahwa agregat keuangan adalah mencapai 2.07 triliun yuan dimana ini merupakan penurunan
dari 2,55 triliun yuan pada 2013 lalu. Kami berpendapat bahwa pergerakan index utama Asia berpotensi menguat didukung oleh perkiraan
rilisnya data ekonomi Tiongkok. Laporan mengenai ukuran money supply Tiongkok yang luas hasilnya meningkat 12,1% dari awal tahun bila
dibanding perkiraan analis dimana laporan tersebut dirilis setelah keadaan measure of credit Maret hasilnya menurun 19%. Pemerintah
Tiongkok tampaknya mampu untuk mengendalikan keadaan perlambatan ekonomi karena kendali keuangan berada di tangan pemerintah sehingga
resiko kemunduran pertumbuhan ekonomi bisa diredam semaksimal mungkin. Hal ini juga mendapat respon positif dari pelaku pasar dimana
mereka percaya kepada pemerintah mampu untuk mengembalikan keadaan ekonomi seperti semula pada akhir 2014 nanti sesuai dengan target
pertumbuhan yang telah ditetapkan sebelumnya.
(HP-FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind