Bursa saham di wilayah Asia pada awal pekan ini menguat cukup signifikan baik Nikkei, Hangseng maupun kospi. Melonjaknya bursa saham Nikkei seiring dengan pelemahan mata uang yen meskipun secara tak terduga data industr produksi di Jepang menurun sebesar 2.3 persen untuk bulan Februari. Untuk bursa saham regional secara umum telah mengalami penurunan 0.8 persen di bulan ini sedangkan untuk tahun ini total penurunan sebesar 3.3 persen saampai penutupan pada akhir pekan lalu.
Index Kospi berhasil merangkak naik ditopang oleh adanya sentimen positif akan kesediaan pihak Korea Utara yang melunakan sikapnya dengan bersedia melakukan perjanjian baru masalah nuklirnya. Namun pihak Korea Utara mengecam Amerika dan berusaha mencegah latihan militer oleh Amerika di semenanjung Korea yang bisa memanaskan situasi politik regional. Membaiknya data neraca perdagangan di Korea Selatan turut pula berperan mendongkrak harga sahamnya.
Fokus pasar selanjutnya aka mengamati perkembangan data ekonomi global terutama data payroll AS yang akan dirilis pada akhir pekan nanti dan diharapkan dengan membaiknya perekonomian AS bisa berimbas akan kenaikan bursa saham di wilayah Asia.
Bayang-bayang krisis politik di Crimea belum sepenuhnya mereda dimana belum adanya kesepakatan antara pihak Amerika dan Rusia dikhawatirkan akan memunculkan krisis politik baru yang bisa berimbas terhadap krisis politik secara global.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind