Indeks Saham Asia Turun di Awal Jum’at


shadow

Ekuitas Asia menurun pada hari Jumat setelah Wall Street mengalami hari terburuk dalam hampir dua bulan. Saham teknologi di wilayah itu sangat terpukul setelah 2 persen penurunan Nasdaq Composite, sementara saham terkait komoditas juga terpukul setelah indeks dolar naik ke level tertinggi empat tahun di sesi Kamis.

Faktor lain yang meicu aksi jual di Amerika Serikat adalah kabar tentang rancangan undang-undang Rusia yang akan memungkinkan penyitaan aset asing yang memicu ketakutan para investor.

Laporan perubahan kepemimpinan di bank sentral Tiongkok dan harapan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve juga menekan sentimen, diperkuat oleh komentar dari Presiden Fed Dallas Richard Fisher. Berbicara pada hari Kamis, Fisher mengatakan kenaikan suku bunga dapat terjadi pada musim semi 2015.

Indeks Nikkei di Jepang melemah setelah ditutup pada puncak tujuh tahun pada hari Kamis tertekan oleh penguatan yen. Mata uang Jepang itu menguat menjadi 108,6 per dolar, bergerak lebih jauh dari posisi terendah enam tahun dari 109,45. Investor juga bereaksi untuk menurunkan dari perkiraan inflasi harga konsumen Agustus (CPI) data yang dirilis sebelum pasar dibuka.

Kospi anjlok 0,3%. Kerugian yang terjadi antara lain saham teknologi hingga Kopsi jatuh ke level terendah dalam dua bulan. LG Electronics dan LG Display masing-masing turun hampir 1 persen.

Saham-saham Hong Kong memperpanjang kerugian di Jumat pagi setelah benchmark utama AS mencatat penurunan satu hari terbesar dalam hampir dua bulan. Indeks Hang Seng turun lagi sebesar 0,7%, setelah ditutup 0,6% lebih rendah pada hari sebelumnya, dengan saham teknologi terpukul setelah sell-off yang terjadi pada rekan-rekan mereka di AS. Raksasa Internet Cina Tencent Holdings turun 1,9%. Underperformers lain di sektor teknologi termasuk pengembang perangkat lunak Kingsoft Corp Ltd jatuh 3,5%, developer game online Forgame Holdings Ltd jatuh 3,2%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*