Impor Barang Dari Besi Dan Baja Dilaporkan Turun Tajam

Dilaporkan oleh Badan Pusat Statitik bahwa selama Maret 2014, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$10.533,7 juta. Dari sepuluh golongan barang utama, lima golongan barang diantaranya mengalami peningkatan nilai impor dibanding Februari 2014.

Kelima golongan barang tersebut adalah serealia sebesar US$41,5 juta (20,84 persen), plastik dan barang dari plastik sebesar US$30,3 juta (5,11 persen), besi dan baja sebesar US$26,5 juta (4,10 persen), kapas sebesar US$10,4 juta (5,79 persen), dan mesin dan peralatan listrik sebesar US$8,9 juta (0,64 persen). Sementara itu, lima golongan barang lainnya mengalami penurunan nilai impor.

Dari lima golongan barang yang turun tersebut, hanya golongan barang dari besi dan baja yang mengalami penurunan nilai impor di atas US$100,0 juta, yaitu sebesar US$121,8 juta (28,80 persen). Demikian halnya dengan golongan barang yang turun antara US$50,00 sampai dengan US$100,00 juta hanya dialami oleh golongan bahan kimia organik, yaitu sebesar US$77,2 juta (12,04 persen).

Sementara itu, tiga golongan barang lainnya turun di bawah US$50,00 juta, yaitu golongan mesin dan peralatan mekanik sebesar US$25,0 juta (1,24 persen), golongan sisa industri makanan sebesar US$9,3 juta (6,04 persen), dan golongan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$7,3 juta (1,28 persen).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -0.59 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret sampai dengan pekan ini.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*