IHSG Diperkirakan Naik Tipis, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan


shadow

Financeroll – Laju IHSG Jumat (14/11) diprediksi berada pada rentang support 5.027-5.035 dan resisten 5.065-5.072.  Secara teknis indeks berpeluang membentuk pola dragonfly doji di area middle bollinger band (MBB).  Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak turun tipis dengan histogram negatif yang mendatar. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R mulai terbatas kenaikannya.

IHSG gagal mendekati kisaran target resisten (5.055-5.070) namun, mampu bertahan di atas kisaran target support (5.015-5.027). Laju IHSG masih terlihat berkurang penguatannya. Di satu sisi mencoba bergerak naik namun, terhalangi dengan adanya aksi profit taking.  Tampaknya rilis BI rate telah diantisipasi di mana tidak adanya perubahan. Diharapkan laju IHSG jikapun masih melemah, kami harapkan dapat melemah tipis agar tidak merubah haluan menjadi tren pelemahan jangka pendek.

Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT United Tractor (UNTR) dalam kisaran Rp 18.450-19.250. Bullish harami di atas Middle Bollinger Band (MBB). William’s %R mencoba berbalik naik diikuti kenaikan parabollic SAR. Trading buy selama berada di atas Rp 18.950.  Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dalam kisaran Rp 2.705-2.755. Dragonfly doji di area Middle Bollinger Band (MBB). Target support Rp 2.715 dapat terjaga. Mass indeks masih terlihat naik. Trading buy selama berada di atas Rp 2.725.  Saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dalam kisaran Rp 9.200-9.650. Hanging man di area upper Bollinger band. Target Rp 9.550 gagal tercapai diikuti terbatasnya laju RMI. Trading sell jika Rp 9.450 gagal bertahan.

Berikutnya saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) dalam kisaran Rp 2.950-3.225. Hammer di atas Lower Bollinger Band (LBB). Parabollic SAR berbalik naik diikuti peningkatan RoC. Trading buy selama berada di atas Rp 3.090.  Saham PT Malindo Feedmill (MAIN) dalam kisaran Rp 2.260-2.375. Tweezers top di bawah Middle Bollinger Band (MBB). Target Rp 2.385 gagal didekati diiringi penurunan RoC. Trading Sell jika Rp 2.280 gagal bertahan.  Saham PT Lippo Cikarang (LPCK) dalam kisaran Rp 8.925-9.225. Three white soldier dekati Upper Bollinger band (UBB). Target resisten Rp 9.150 berhasil dilewati diimbangi dengan kenaikan volume beli. Trading buy selama berada di atas Rp 9.050.

Pada perdagangan Kamis (13/11) IHSG  ditutup terkoreksi tipis 0,173 poin (0,003%) ke posisi 5.048,668.  Laju IHSG pun bergerak datar dengan kecenderungan melemah. Pelaku pasar masih dalam posisi jualan sehingga membuat IHSG melanjutkan pelemahannya dari sebelumnya. Secara intraday sempat mengalami pelemahan dalam namun, secara bertahap dapat kembali menguat meski belum dapat melampaui level sehari sebelumnya.

Melemahnya sejumlah saham-saham blue chip akhibat profit taking membuat IHSG kian melemah namun, dapat diimbangi dengan terapresiasinya rupiah setelah dirilis tetapnya BI rate dan imbas cenderung positifnya laju bursa saham utama Asia dan Eropa. Adapun asing kembali melakukan nett buy (dari nett buy Rp 2,13 triliun menjadi nett buy Rp 149,66 miliar). [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*