Hasil RUPSLB Ditolak OJK, Saham BUMI Menguat Tipis

Setelah menuai kegagalan dalam mencapai kuorum pada RUPS perdana pada tanggal 24 Desember 2013, BUMI kembali lakukan RUPS yang sempat di anggap sukses pada 10 Januari 2014. Namun ternyata Otoritas Jasa Keuangan membatalkan hasil RUPSLB yang kedua ini.

Hal ini disebabkan karena pada RUPSLB ini BUMI Hanya mencapai kuorum pada agenda pertama. Sementara untuk agenda kedua dan ketiga perseroan tidak berhasil mencapai kuorum. OJK juga beralasan bahwa ke tiga agendaRUPSLB BUMI pada 10 Januari lalu saling berhubungan dan harus mencapai kuorum secara keseluruhan.

Sementara dalam RUPS tersebut agenda BUMI adalah persetujuan pengalihan saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) milik BUMI. Agenda kedua mengenai penjaminan sebagian besar harta kekayaan perseroan, dan Agenda ketiga mengenai perubahan struktur modal saham serta penegasan seluruh anggaran dasar BUMI.

Dengan ditolaknya hasil RUPSLB ini maka BUMI akan kembali lakukan RUPSLB pada 3 April 2014. Dan untuk ketentuan kuorum, BUMI mengajukan ketentuan baru kepada OJK dengan 40% pada setiap agenda. Sementara melihat kinerjanya di tahun 2013, hingga bulan September lalu BUMI bukukan pertumbuhan penjualan sebesar 16%. Namun pada bottom line perusahaan milik Grup Bakrie ini mengalami kerugian sebesar US$ 410 juta. Penurunan ini membuat nilai ROA menjadi negatif 7,16% meningkat dari tahun sebelumnya yang negatif 5,37%.

Dari bursa saham, BUMI hari ini akhirnya melemah 5 poin dari penutupan kemarin. hari ini BUMI dibuka pada level Rp 310 dan hingga berakhirnya bursa di hari ini BUMI melemah ke level Rp 300.

Secara teknikal, BUMI masih dalam tren konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Indikator MACD masih berkonsolidasi pada kisaran area negatif, RSI kembali tunjukan pelemahan, dan stochastic di area jenuh jual. Dengan kondisi ini diperkirakan harga masih bisa melemah menuju support pada Rp 285. Sementara resistance saat ini berada pada Rp 310. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*