Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas masih sulit untuk melanjutkan recovery karena kekhawatiran akan rencana Federal Reserve Amerika yang kemungkinan masih berpeluang melanjutkan kebijakan pengurangan stimulusnya meskipun data payroll AS sebelumnya masih dibawah ekspektasi. Pada kesempatan sebelumnya pimpinan Fed AS Janet Yellen telah menyinggung masalah kebijakan akomodatif masih diperlukan sampai indikator data ketenagakerjaan Amerika benar-benar stabil, namun hal itu tak menyurutkan para investor dalam menyikapi kebijakan Fed yang masih teka-teki ini. FOMC minutes dini hari nanti barangkali akan bisa memberikan gambaranmengenai kebijakan moneter Federal Reserve AS berikutnya.
Para pelaku pasar cukup jeli dalam mengamati pernyataan dovish dari petinggi Federal Reserve AS ini dan tidak terlalu agresif aktif di pasar sampai adanya kejelasan sikap mengenai tapering off Fed dan wacana kenaikan suku bunga Fed berikutnya. Isu pemangkasan stimulus Fed telah menjadi momok yang cukup signifikan terhadap penurunan emas dalam beberapa bulan terakhir ini dimana isu krusial ini akan terus membayangi pergerakan emas selanjutnya. Kalau kita cermati indikator-indikator ekonomi Amerika akhir-akhir ini memnga telah ada kemajuan yang signifikan meskipun sektor pengangguran masih belum sepenuhnya memuaskan pasar. Namun wacana pengurangan stimulus Fed bisa saja terjadi pada pertemuan FOMC berikutnya apabila melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang terus menunjukan kinerja lebih baik.
Harga minyak dunia cenderung masih bergerak datar setelah pada perdagangan kemarin sempat tergelincir sebagai imbas dari kesiapan Libia untuk meningkatkan produksi minyaknya. Antisipasi meningkatnya cadangan minyak di Amerika juga telah berperan menahan laju pergerakan minyak dunia pada perdagangan kali ini. Harga perak bergerak linier dengan penurunan harga emas dimana tingkat penurunan harga perak pada perdgangan kemarin sempat menyentuh angka sebesar 0.7 persen.
Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan baik emas maupun perak akan bergantung dari hasil rekapan fed minutes dini hari nanti, jika ada sinyalemen pengurangan stilus lanjutan oleh Fed maka bisa dipastikan kedua komoditas ini akan kembali tergelincir. Sedangkan harga minyak masih rentan tertekan lagi karena dibayangi peningkatan cadangan minyak di AS serta peningkatan produksi minyak di Libya.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind