Harus Bayar Utang 1,5 Triliun, JSMR Masih Berusaha Positif

Harus Bayar Utang 1,5 Triliun, JSMR Masih Berusaha Positif

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memiliki sejumlah utang yang harus di bayar tahun 2014. Untuk itu, perseroan berencana akan menerbitkan obligasi untuk menutup total utang sebesar Rp. 1,5 triliun yang harus dibayarkan tahun ini. 

JSMR tercatat memiliki utang obligasi sebesar Rp. 700 milyar dan pinjaman perbankan sebesar Rp. 800 milyar yang masing-masing jatuh tempo pada tahun ini. sementara, besarnya nilai utang jatuh tempo dinilai terlalu memberatkan kas perseroan jika dilunasi dengan kas internal. Dengan demikian perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan untuk menutupi utangnya tersebut.

Terctat pada September 2013 lalu, perseroan baru saja menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp. 2,1 triliun dimana obligasi berkelanjutan ini memiliki total nilai sebesar Rp. 5,59 triliun. Dengan demikian, perseroan masih memiliki hak untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar 3,49 triliun yang dapat digunakan untuk pelunasan utang yang jatuh tempo tehun 2014 ini.

Jika melihat dari laporan keuangan kuartal II 2013, utang JSMR sudah mencapai 157 persen dari nilai ekuitas yang dimilikinya. Walaupun arus kas emiten penguasa Tol ini cukup kuat, namun terus bertumbuhnya nilai utang juga dapat membahayakan kinerja perseroan di masa mendatang.

Sementara dari pergerakan harga sahamnya di bursa, nampak JSMR sedang berusaha untuk melanjutkan tren positif yang terjadi sejak awal januari ini. pada perdagangan kemarin JSMR terpantau menguat ke Rp. 5.150 dan pada hari ini dibuka menguat cukup tinggi di Rp. 5.175. namun hingga berita ini dibuat, harga kembali melemah ke Rp. 5.150.

Indikator teknikal menunjukan pergerakan yang mulai menurun dimana RSi sudah bergerak mendatar di area tengah, stochastic menunjukan kecenderungan melemah turun dari area jenuh beli. Dan MACD sudah bergerak mendatar di area positif.

Dengan kondisi seperti ini, disarankan untuk menghingdari saham ini karena memiliki potensi pelemahan walaupun penguatan secara teknikal juga dimungkinkan terjadi. Untuk jangka panjang, selama rasio utang perseroan masih tetap tinggi, akan cukup memberi resiko bagi harga sahamnya. Kisaran support berada di Rp. 4995 dan resistance di Rp. 5.300. 

(an/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*