Harga Tembaga Terpuruk, Spekulasi Penurunan Permintaan

Pergerakan harga tembaga berjangka untuk perdagangan hari ini (21/3) lagi-lagi mengalami penurunan. Logam industri tersebut masih belum mampu untuk melakukan rebound seiring dengan tren negatif yang berkepanjangan. Pelemahan harga tembaga masih dipicu oleh adanya pengaruh dari rencana Fed yang berencana akan menaikan suku bunga acuan hingga menyentuh level 1%.

Sedangkan sentimen negatif lainnya datang dari adanya sebuah spekulasi mengenai adanya sebuah spekulasi bahwa permintaan logam di Tiongkok akan mengalami penurunan seiring dengan adanya prediksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh Goldman Sachs dimana perusahaan hedge funds tersebut memprediksi bahwa GDP Tiongkok tahun ini hanya akan mencapai 7,3%.

Harga tembaga berjangka mengalami penurunan 2% menjadi 2,9285 dollar per pon di Comex. Sedangkan harga nikel berjangka mengalami penurunan 3% menjadi 15840 dollar per ton.

Dalam jangka pendek, harga tembaga berjangka diperkirakan akan masih berpotensi mengalami penurunan. Hal lain yang diperkirakan akan menjadi penyebab pelemahan harga tembaga ialah adanya penurunan permintaan di pasar akibat melambungnya performa nilai tukar dollar terhadap mata uang mayoritas pasca rapat Fed kemarin.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : www.oneofus.eu


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*