Harga Saham Flat, PGAS Operasikan SPBG di Surabaya

Harga Saham Flat, PGAS Operasikan SPBG di Surabaya

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk lakukan konversi bahan bakar minyak BBM ke bahan bakar gas (BBG) PT Peusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan segera mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Surabaya. Besarnya potensi pasar di Surabaya membuat perseroan melirik pasar ini setelah meraih sukses di Jakarta.

Selain SPBG, PGAS juga akan mengoperasikan Mobile Refueling Unit (MRU) atau stasiun pengisian bahan bakar gas bergerak. Di Jakarta, 1 unit MRU berisi 2.160 m3 gas atau mampu mengisi 8 unit bus transjakarta atau setara 100 kendaraan jenis sedan. Upaaya PG untuk mendukung rencana pemerintah ini patutdidukung karena selain mendatangkan penghematan bahan bakar, juga dapat memberi dampak positif pada penambahan pangsa pasar PGAS.

Melihat kinerja PGAS hingga September 2013 lalu memang maih tunjukan pertumbuhan yang signifikan dimana pertumbuhan pendapatan mencapai 45%. Rasio DER yang masih di level 32% meenunjukan kesehatan keuangan PGAS yang sangat baik, kemudian rasio profitabilitas ROA daan ROE pada kisaran 17% dan 25% menunjukan perseroan masih stabil dalam memaksimalkan laba dari aset dan modal yang dimiliki.  

Dengan pengoperasian SPBG baru dan sejumlah unit MRU, diharapkan tahun ini PGAS dapat memperoleh keuuntungan yang lebih besar lagi karena semakin dekatnya PGAS kepada konsumen. Percepatan konversi BBM ke BBG juga akan terus menopang pertumbuhan PGAS yang mendapatkan keuntungan karena pangsa pasarnya semakin meluas.

Sementara dari bursa saham, laju pergerakan saham PGAS masih tertahan dan bergerak cenderung sideways. Pada perdagangan kemarin PGAS ditutup stag ke Rp. 5.000  yang sama dengan harga penutupan akhir pekan lalu dengan volume akhir perdagangan hingga 8,12 juta.

Secara teknikal, PGAS masih berada dalam area pergerakan jenuh beli dimana MACD bergerak datar di area positif, stochastic berada di level 87% atau cukup tinggi di atas garis jenuh beli 80%. Sementara RSI cenderung datar di area konsolidasi. Dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan bergerak konsolidasi di kisaran support Rp. 4.930 hingga resistance Rp. 5.000.  

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*