Harga Rumah Singapura Alami Penurunan Hingga 4%


shadow

Financeroll – Harga rumah Singapura dilaporkan jatuh selama 2014 lalu, kejatuhan pertama dalam enam tahun terakhir.

Kejatuhan harga rumah secara signifikan selama lima kuartal berturut-turut tersebut disebabkan oleh ketatnya pemberian KPR oleh perbankan negeri tersebut.

Data Urban Redevelopment Authority (URA) menyebutkan selama 2014 harga perumahan menurun hingga 4% dari tahun sebelumnya. Kemerosotan tertinggi terjadi pada September yakni anjlok 4,9% dri periode sama tahun sebelumnya.

“Harga rumah merosot amat tajam pada kuartal terakhir tahun lalu. Harga rumah sepertinya akan terus merosot sekitar 3% lebih dalam pad tahun ini,” ungkap analis properti Savills Plc, Alan Cheong, merespons data URA yang dipublikasikan.

Pernyataan Menteri Keuangan Singapura Tharman Shanmugaratnam yang sempat menyatakan negara itu akan terus mengetatkan pemberian KPR, untuk menghindari tingginya utang individu yang sempat mencapai 60% dari total pendapatan.

Adapun, data kompilasi menunjukkan pertumbuhan kredit pembelian rumah tumbuh 6,2% pada November lalu, laju pertumbuhan KPR paling rendah sejak Mei 2007. Data URA mengungkapkan bahw sepanjang tahun lalu penjualan rumah turun total 7500 unit dari tahun sebelumnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*