Pergerakan harga minyak mentah sampai dengan malam hari ini (19/3) rupanya masih menunjukan kondisi yang positif. Meningkatnya pergerakan harga minyak saat ini dipicu oleh laporan bahwa cadangan minyak di area pertambangan Cushing, Amerika Serikat dinyatakan mengalami penurunan menjadi 30,8 juta barel. Sedangkan disaat yang bersamaan distribusi minyak dari TransCanada Corp melalui Keystone XL masih belum optimal pasca dibukanya kembali jalur tersebut pada bulan Januari.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada terganggunya pasokan minyak mentah ke Amerika Serikat. Hal tersebut dapat terindikasi oleh adanya spekulasi persediaan minyak mentah AS untuk pekan lalu yang diperkirakan mengalami penurunan 1,4 juta barel. Kepastian mengenai data tersebut akan menunggu rilis dari American Petroleum Institute pada malam hari ini.
Harga minyak mentah berjangka saat ini naik 1,62% menjadi 99,7 dollar per barel. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent naik 55 sen menjadi 106,79 dollar per barel.
Pada perdagangan malam hari ini, harga minyak diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan dengan level support sebesar 97,68 dollar per barel dan level resistant 101,37 dollar per barel. Dari sisi fundamental, malam ini investor akan menantikan hasil rilis data neraca berjalan Amerika Serikat untuk bulan Februari lalu.
Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : www.majalla.com
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind