Harga Emas Turun

shadow

Financeroll – Emas menyelinap pada perdagangan Asia Kamis (18/2) siang, dipicu dari laporan Federal Reserve dan juga data CPI Tiongkok.

Divisi New York York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,12% menjadi $1,208.00 troy ons. CPI di Tiongkok stabil di level 0,5% pada bulan Januari, sama dari bulan sebelumnya. Smentara rapat kebijakan Federal di bulan Reserve mengindikasikan kalau penurunan saham keuangan global menyebabkan outlook ekonomi AS tertahan, ototmatis suku bunga AS juga belum bisa dinaikkan.

Sementara Gold Fields Ltd, produsen bullion berbasis di Afrika Selatan, dilaporkan kehilangan pesanan di Q4, didorong dari gangguan operasi di Ghana dan Australia. Kerugian utama senilai $54 juta dalam tiga bulan sampai 31 Desember, naik daripada kuartal sebelumnya sebesar $21 juta.

Dengan hanya satu tambang di Afrika Selatan, ladang emas diuntungkan dari depresiasi 10 persen terhadap dolar di kuartal keempat daripada pesaing lokal, seperti Harmony Gold Mining Co dan Sibanye Gold Ltd, dimana perusahaan-perusahaan tersebut juga terluka dikarenakan jatuhnya harga tembaga, yang mengurangi pendapatan di operasinya Peru.

Ladang emas memproduksi 566,000 ons batangan per kuartal dengan menopang semua biaya di level $929 per ons. Produksi adalah naik 1,6 persen pada kuartal sebelumnya sementara biaya menurun 2 persen.

Pada perdagangan Comex lainnya, spot perdagangan perak turun -0.50% di level 15.300 troy ons, dan tembaga naik 0.03% di level $2.072 troy pound. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 51D84C5D]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*