Harga Emas Terperosok

shadow

Financeroll – Emas masih betah dalam penurunannya di Rabu (11/11) malam, seiring dari kabar kenaikan suku bunga AS yang akan dimulai pada bulan Desember apabila data mendukung.

Divisi New York Merchantile Exchange, spot emas untuk pengiriman Desember turun 80 sen, atau 0,07%, dilevel $1,087.30 troy ons. Sehari sebelumnya, harga logam mulia ditempelkan pada penurunan 40 sen, atau 0,04%. Harga turun ke tiga bulan rendah pada tanggal 6 November setelah data menunjukkan ekonomi AS yang menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada perkiraan pada bulan Oktober, hal tersebut membuat harapan untuk kenaikan tingkat suku bunga di bulan Desember oleh Federal Reserve.

Sementara dolar AS diadakan dekat tujuh bulan tertinggi terhadap sekeranjang mata-uang utama lainnya di tengah harapan untuk pengetatan kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang. Harga komoditas dolar menjadi lebih mahal. Investor saat ini memandang ke depan jelang data kunci dalam seminggu untuk lebih lanjut indikasi pada kekuatan ekonomi dan kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek.

Dijadwalkan di minggu ini, AS akan merilis data ritel sales, harga produsen dan sentimen konsumen pada hari Jumat mendatang. Presiden Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa kenaikan suku bunga di akhir tahun adalah “kemungkinan nyata” jika dibenarkan karena data ekonomi yang akan datang.

Harga logam kuning ini telah kehilangan 8.5% sejak pertengahan Oktober, ditengah dari investor yang recalibrated harapan mereka terhadap kebijakan moneter AS dalam menanggapi sinyal hawkish dari the Fed. Di tempat lain dalam logam perdagangan, harga tembaga merosot ke rendah enam tahun setelah produksi industri terbaru angka-angka dari Tiongkok juga suram. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*