Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Selasa(3/2), harga emas terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah, meski harga perak terlihat bertahan untuk berada di wilayah positif ketika pasar tengah berfokus terhadap jumlah permintaan fisik jelang perayaan tahun baru Imlek.
Berlangusngnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman April telah diperdagangkan lebih rendah 0.20% di level $1.274.40 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terpantau bergerak menyentuh level $1.272.60 untuk sesi terendah harian dan level $1.276.20 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Maret terpantau diperdagangkan lebih tinggi 0.16% di level $17.243 per troy ounce, yang mana terlihat bergerak menyentuh level $17.153 untuk sesi terendah harian dan level $17.258 untuk sesi tertinggi harian.
Di sesi sebelumnya, pergerakan harga logam masih tengah berada di wilayah negatif meski laporan data ekonomi AS mengalami penurunan. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja telah menyatakan bahwa belanja konsumen AS telah alami penurunan sebesar 0.3% di bulan Desember, dimana telah lampaui perkiraan pasar yang memperkirakan akan turun sebesar 0.2%.
Pasar juga tengah berfokus kepada jumlah permintaan fisik emas menjelang perayaan tahun baru Imlek di wilayah Tiongkok, yang diduga akan mendorong tingkat pembelian oleh konsumen Tiongkok.
Sementara itu, jelang dirilisnya pernyataan dari Bank Sentral Australia pasar juga memperkirakan akan terjadi gejolak pergerakan pada harga emas. Apabila pernyataan dari Bank Sentral Australia menekan dolar AS alami pelemahan, maka ini merupakan sebuah peluang bagi harga emas alami kenaikan mengingat pergerakan harga logam cenderung berlawanan terhadap greenback.
Akan tetapi sebaliknya, jika hasil tersebut lebih condong mendukung dolar AS menguat maka tekanan bagi harga emas untuk melemah bisa terjadi.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind