Financeroll – Emas berlanjut naik pada Selasa (27/10) siang, setelah tiga hari pelemahan dolar dan ketidakpastian kenaikan tingkat suku bunga AS.
Divisi New York Merchantile Exchange, spot emas naik 0,02 persen di level $1,164.10 per ons, meskipun pada Jumat lalu, logam mulia jatuh pada hari Jumat lalu ke level $1,158.77, terendah sejak 13 Oktober, ketika dolar melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari dua bulan.
Emas berbalik negatif setelah naik 1 persen pasca Tiongkok memangkas suku bunga selama enam kali. Data pada Senin menunjukkan bahwa penjualan rumah AS jatuh pada bulan September, menekan dolar AS versus mata uang utama, meskipun lonjakan harga menyarankan bahwa perumahan tetap kokoh.
“Saya hanya tidak melihat sebuah skenario di mana mereka dapat menaikkan suku bunga pada bulan Desember jika Tiongkok melalui apa yang akan mereka lakukan,” Meskipun Fed tidak diharapkan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan ini, pasar akan berfokus untuk mendapatkan petunjuk tentang ekonomi global dan apakah kenaikan bisa di bulan Desember.
Pada perdagangan Comex lainnya, platinum turun 0,5 persen di $994 per ons dan palladium jatuh 1 persen ke $681 per ounce. Perak naik 0,2 persen menjadi $15.83 per ons. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind