Harga Emas Masih Bertahan Diperdagangkan Lebih Tinggi Pasca Data Inflasi AS


shadow

Financeroll – Perdagangan  bursa komoditas logam muliah di hari Jumat(17/4), harga emas dan perak terpantau mengalami penurunan meski masih mampu bertahan untuk berada di wilayah positif setelah dirilisnya laporan inflasi di wilayah Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.47% di level $1.203.60 per troy unce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan hari ini, harga emas telah terpantau bergerak menyentuh level $1.197.10 untuk sesi terendah harian dan level $1.207.40 untuk sesi tertinggi harian.

Untuk perak berjangka pengiriman Mei telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.14% di level $16.307per troy ounce, dimana harga perak telah bergerak dengan menyentuh level $16.203 untuk sesi terendah harian dan level $16.493 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam terlihat alami penurunan namun masih bertahan untuk diperdagangkan di wilayah positif setelah terjadinya kenaikan tingkat inflasi konsumen di kawasan AS. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyatakan bahwa inflasi harga konsumen di wilayah AS mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Maret, setelah naik sebesar 0.2% pada bulan Februari.

Sementara itu, perhatian pasar juga masih berfokus kepada sebuah laporan resmi sentimen konsumen AS pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa sentiman konsumen AS akan mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 93.8 di bulan April.

Sejalan dengan meningkatnya sentimen konsumen di Amerika, maka potensi harga emas lanjutkan penurunan dapat terjadi. Namun sebaliknya, jika hasil sentimen ekonomi alami penurunan maka hal tersebut merupakan peluang bagi harga emas alami kenaikan kembali. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*