Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Kamis(27/8), harga emas bergerak fluktuasi dengan berayun di antara zona positif dan negatif setelah membukukan penurunan di sesi sebelumnya ketika permintaan greenback mengalami kenaikan didukung dengan laporan ekonomi Amerika tadi malam.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.02% di level $1.124.40 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Di sesi sebelumnya, harga emas telah ditutup melemah dengan memposisikan diri pada level $1.124.60 per troy ounce.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.28% di level $14.080 per troy ounce. Pada sesi sebelumnya, harga perak berjangka telah ditutup melemah dengan berada di level $14.041 per troy ounce.
Tekanan bagi harga logam berjangka telah terjadi sejak tadi malam, ketika laporan ekonomi AS mengindikasikan tengah terjadinya pertumbuhan di wilayah Amerika. Laporan tersebut telah mendorong permintaan dollar AS mengalami penguatan dan justru menenggelamkan harga emas mengingat keduanya bergerak berlawanan satu sama lain.
Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa pesanan barang tahan lama di wilayah AS telah alami kenaikan sebesar 0.6% di bulan Juli setelah naik sebesar 0.6% di bulan Juni. Sedangkan untuk pesanan barang tahan lama inti AS terllihat telah mengalami lonjakan kenaikan sebesar 2.0% di bulan Juli setelah alami kenaikan sebesar 4.1% di bulan Juni.
Sementara itu, dukungan lain yang mendorong permintaan dollar AS naik terjadi setelah People’s Bank of China memutuskan untuk menyuntikkan dana sebanyak 140 milyar yuan kedalam pasar uang guna menghindari krisis likuiditas. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind