Greenback Alami Beragam Pergerakan Pasca Data AS Semalam

shadow

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Rabu(23/07) mata uang dolar AS telah alami beragam pergerakan terhadap mata uang utama pasca rilis data AS yang solid semalam.

Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan menguat 0.01% di level 1.3466, USDJPY diperdagangkan melemah 0.04% di level 101.42, USDCFH diperdagangkan melemah 0.01% di level 0.9023, dan GBPUSD diperdagangkan melemah 0.02% di level 1.7080.

Semalam, mata uang dolar AS telah diperdagangkan menguat secara luas terhadap mata uang utama lainnya hari ini, ketika investor mencerna laporan inflasi AS yang solid dan angka penjualan rumah bekas yang menjadi salah satu kunci pada ekonomi AS.

Dalam laporannya, National Association of Realtors mengatakan bahwa penjualan rumah naik 2,6% sebesar 5.040 juta unit, sementara pada bulan lalu dari 4.910 juta unit di bulan Mei. Para analis telah memperkirakan penjualan rumah naik 2% menjadi 4,97 juta unit pada bulan Juni.

Lawrence Yun, kepala ekonom NAR, mengatakan fundamental perumahan bergerak ke arah yang benar. Jumlah perumahan yang tersedia meningkat kebih dari satu tahun dan kenaikan harga juga melambat sehingga meningkatnya permintaan investor pada sektor perumahan.

Namun, hasil yang dirilis semalam tidak melebihi harapan Wall Street untuk mendukung dolar, sebagai kejutan terbalik sehingga banyak investor memikirkan kembali apa the Fed akan melakukan dengan kebijakan moneter, sehingga menciptakan ketidakpastian.

Bicara Market poin ke the Fed mengakhiri program pembelian obligasi sekitar Oktober dan kemudian menaikkan suku bunga beberapa waktu pada tahun 2015, meskipun jangka waktu yang akan melewati antara dua langkah kebijakan tetap di udara.

Greenback pun terpantau alami beragam pergerakan terhadap mitra dolarnya, dengan AUDUSD diperdagangkan menguat 0.42% di level 0.9434, USDCAD diperdagangkan melemah 0.05% di level 1.0732, dan NZDUSD diperdagangkan 0.8679.

Dolar Aussie melonjak setelah Biro Statistik Australia, sebelumnya menunjukan bahwa CPI telah naik menjadi 0.5%, dari 0.6% di bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan CPI untuk naik menjadi 0.6% di kuartal 2.

Indeks dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan 0.01% lebih rendah di level 80.85.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*